Angin puting beliung adalah salah satu fenomena alam yang paling berbahaya. Selain itu, Angin ini dapat menyebabkan kerusakan besar pada bangunan, infrastruktur, dan bahkan korban jiwa.
Angin puting beliung dapat terjadi di berbagai tempat di dunia, tetapi paling sering terjadi di daerah beriklim tropis dan subtropis. Di Indonesia, bencana tersebut sering terjadi di daerah pesisir dan dataran rendah.
Penyebab
Angin puting beliung terbentuk dari awan cumulonimbus, yaitu awan yang terbentuk dari udara yang panas dan lembap. Awan cumulonimbus dapat tumbuh sangat tinggi, hingga mencapai ketinggian 15 kilometer.
Bencana tersebut terbentuk ketika udara yang hangat dan lembap di dalam awan cumulonimbus naik ke atas. Udara ini kemudian mendingin dan mengembun, membentuk tetesan air.
Tetesan air ini kemudian jatuh ke bumi sebagai hujan. Hujan ini menyebabkan udara di sekitar awan menjadi lebih dingin dan padat.
Udara yang dingin dan padat ini kemudian mengalir ke bawah, membentuk pusaran angin. Pusaran angin ini semakin lama semakin kuat, dan akhirnya membentuk angin puting beliung.
Isitlah Lain
Istilah lain dari angin puting beliung di Indonesia umumnya berasal dari bahasa daerah. Istilah-istilah ini memiliki makna yang sama, yaitu angin yang berputar kencang dengan kecepatan tinggi. Berikut adalah beberapa istilah lain dari angin puting beliung di Indonesia:
Istilah umum
Istilah umum untuk angin puting beliung adalah angin puyuh. Selain itu, Istilah ini digunakan secara luas di seluruh Indonesia. Selain itu, ada juga istilah angin ribut yang juga sering digunakan. Istilah ini lebih umum digunakan di daerah pedesaan.
Istilah lokal
Di beberapa daerah di Indonesia, terdapat istilah lokal untuk bencana ini. Istilah-istilah tersebut biasanya berasal dari bahasa daerah setempat. Berikut adalah beberapa contoh istilah lokal untuk bencana tersebut :
- Angin leysus (Jawa)
- Angin leses (Sunda)
- Angin bohorok (Sumatera Utara)
- Angin sundan (Kalimantan Barat)
- Angin putar (Nusa Tenggara Barat)
- Angin gulung (Sulawesi Selatan)
Istilah-istilah lokal tersebut biasanya memiliki arti yang sama dengan angin puting beliung. Namun, ada juga beberapa istilah yang memiliki arti yang sedikit berbeda. Misalnya, istilah angin bohorok di Sumatera Utara memiliki arti angin kencang yang membawa debu.
Istilah ini sendiri berasal dari bahasa Jawa. Kata “puting” berarti “tabung” atau “corong”, sedangkan kata “beliung” berarti “alat untuk membelah kayu”. Istilah ini menggambarkan bentuk angin puting beliung yang menyerupai corong atau tabung yang berputar.
Dampak
Bencana ini dapat menimbulkan kerusakan dan korban jiwa yang besar. Dampak bencana ini meliputi:
- Kerusakan bangunan: bencana yang dapat merusak bangunan, baik rumah tinggal, gedung, maupun infrastruktur.
- Kerusakan tanaman: bencana yang dapat merusak tanaman, baik tanaman pertanian maupun perkebunan.
- Kerugian materi: bencana yang dapat menimbulkan kerugian materi yang besar, baik untuk individu maupun perusahaan.
- Korban jiwa: bencana yang dapat menyebabkan korban jiwa, baik luka-luka maupun meninggal dunia.
Cara Bertahan
Angin puting beliung adalah salah satu bencana alam yang paling berbahaya dan bisa menyebabkan kerusakan yang parah, bahkan kematian. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui cara bertahan dari bencana tersebut.
Berikut adalah beberapa tips untuk bertahan:
Dengarkan peringatan dini
Jika Anda mendengar peringatan dini tentang kemungkinan terjadi bencana, segeralah mencari tempat berlindung yang aman.
Cari tempat berlindung yang aman
Tempat berlindung yang aman dari bencana tersebut adalah tempat yang kokoh dan tahan angin. Tempat berlindung yang aman antara lain:
- Ruang bawah tanah atau ruang bawah tanah
- Kamar mandi atau lemari
- Ruangan yang berada di pusat bangunan
Hindari berlindung di luar ruangan
Jika Anda berada di luar ruangan saat terjadi bencana, segeralah cari tempat berlindung di dalam ruangan. Hindari berlindung di bawah pohon, di dekat jendela, atau di tempat terbuka lainnya.
Lindungi diri Anda dari puing-puing
Jika Anda berlindung di dalam ruangan, lindungi diri Anda dari puing-puing yang beterbangan dengan menggunakan bantal, selimut, atau benda lainnya.
Bersikaplah tenang dan bersiaplah untuk kemungkinan terburuk
Jika Anda terjebak di luar ruangan saat terjadi bencana tersebut, bersikaplah tenang dan bersiaplah untuk kemungkinan terburuk. Cari tempat yang paling aman untuk berlindung, seperti di lembah atau di bawah jembatan.
Angin puting beliung merupakan bencana alam yang berbahaya dan dapat terjadi kapan saja. Oleh karena itu, penting untuk mengetahui informasi tentang bencara agar dapat terhindar dari bahaya.
Kunjungi situs web tekatekisemesta.com untuk membaca artikel tentang berbagai macam fenomena alam dan tekonologi.